Ular merupakan binatang melata yang sudah ada sejak zaman prasejarah. Namun kini ular banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan dan hewan koleksi oleh para pecinta reptil. Ular-ular peliharaan tersebut mulai dari ular kecil sampai ular besar. Berikut ini adalah 3 ular terbesar yang pernah ditemukan di dunia.
1). TITANIC BOA
Ular terbesar di dunia yang pernah ditemukan adalah Titanic Boa. Fosil ular raksasa ini ditemukan di daerah Kolombia, jika masih hidup diperkirakan beratnya bisa mencapai 1,2 ton. Para paleontolog meyakini mereka telah hidup sekitar 60 juta tahun yang lalu, tepatnya pada zaman Paleosen. Seandainya ular ini masih ada dan berkeliaran di muka bumi mungkin makanannya bisa saja seekor gajah dewasa.
Ular yang diberi nama Titanoboa cerrejonensis itu diperkirakan mempunyai tubuh sepanjang 14,6 meter dengan bobot 1,13 ton. Ahli geologi, David Polly memperkirakan ukuran dan bobot Titanic boa ini berdasarkan posisi fosilnya. “Ukuran ular itu sungguh besar sekali. Namun, tim peneliti masih memikirkan seberapa besar panas bumi dibutuhkan untuk menghangatkan tubuh ular sebesar itu.”
2). ANACONDA HIJAU
Urutan kedua adalah Anaconda Hijau. Ular yang berasal dari spesies boa ini tidak berbisa dan kerap ditemukan di Amerika Latin. Karena Titanic Boa sudah punah, maka Anaconda Hijau merupakan ular terbesar yang masih hidup dan bernapas di permukaan bumi. Anaconda Hijau atau Eunectes Murinus merupakan salah satu ular terpanjang dan terbesar di dunia. Ukuran terpanjang dan terberat yang pernah di catat yaitu 521 cm dengan berat 97,5 kg.
Pola warna Anaconda terdiri dari latar belakang hijau zaitun dilapisi dengan bercak hitam sepanjang tubuh. Kepalanya lebih kecil dibandingkan dengan tubuhnya, biasanya dengan garis merah muda – kuning khas di kedua sisinya. Matanya terletak di atas kepala, yang memungkinkan ular untuk melihat keluar dari air sambil berenang tanpa memperlihatkan tubuhnya. Anaconda hijau ditemukan di Amerika Selatan, di negara-negara timur Andes , termasuk Kolombia , Venezuela , Guianas , Ekuador , Peru , Bolivia , Brazil , pulau Trinidad dari selatan ke utara Paraguay. Anaconda tinggal di rawa-rawa dan sungai dengan aliran air yang lambat, terutama di hutan hujan tropis di Amazon dan cekungan Orinoco. Anaconda Hijau makan berbagai macam mangsa, hampir apa saja selama mereka dapat mengalahkan mangsa itu, termasuk ikan , burung , berbagai mamalia , dan reptil.
3). RETICULATED PHYTON
Posisi ketiga adalah Reticulated Phyton, ular dari spesies piton ini bisa ditemui di daerah Asia Tenggara. Reticulated termasuk ular tidak berbisa dan biasanya dianggap tidak berbahaya bagi manusia, namun kita harus tetap berhati-hati karena kalau ular ini sampai melilit di badan kita, bisa-bisa kita tak tertolong karena tubuh kita remuk atau kehabisan nafas, tergantung mana yang lebih dulu.
Di Indonesia ular ini biasa disebut ular sanca kembang. Sanca kembang ini mudah dikenali karena umumnya bertubuh besar. Keluarga sanca (Pythonidae) relatif mudah dibedakan dari ular-ular lain dengan melihat sisik-sisik dorsalnya yang lebih dari 45 deret, dan sisik-sisik ventralnya yang lebih sempit dari lebar sisi bawah tubuhnya. Di Indonesia barat, ada lima spesiesnya: tiga spesies bertubuh gendut pendek yakni kelompok ular peraca (Python curtus group: P. curtus, P. brongersmai dan P. breitensteini) di Sumatra, Kalimantan dan Semenanjung Malaya. Reticulated Phyton atau Sanca kembang memiliki pola lingkaran-lingkaran besar berbentuk jala (reticula, jala), tersusun dari warna-warna hitam, kecoklatan, kuning dan putih di sepanjang sisi dorsal tubuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar